Minta No. Telp, dong?!

Perasaan takut atau khawatir sering muncul saat teman chat atau teman "cyber"mu minta nomor telepon, hp, alamat rumah atau bahkan minta ketemu langsung. Well, nggak salah juga sih...kalo alasannya untuk jaga-jaga supaya gak diisengin. Harap diingat, jika kamu menolak untuk memberikan info tersebut, kemukakan dengan alasan dan kata-kata yang sopan. Bersikap preventif sih boleh aja, tapi nggak berarti bersikap sombong 'kan? Sebaiknya, info pribadi seperti no. telp, atau alamat diberikan setelah kamu yakin benar bahwa ia memang layak untuk diberi. Jangan tergesa-gesa. Kenali dengan baik lawan bicara kamu, dengan bertukar foto, misalnya. Jika ia lebih dahulu memberi info tersebut, jangan lupa untuk mengecek kebenarannya. Baik itu tempat kerjanya, tempat kuliah, no. telp, ataupun alamat rumah. Ok, komunikasi lewat e-mail atau chat memang asyik...tapi kamu harus "stay focus". Kalo ketemu face to face, kamu dibantu dengan informasi yang ditangkap secara audio-visual melalui mata dan telingamu. Sedangkan disini, masing-masing hanya mengandalkan naluri untuk mengetahui apakah lawan bicara layak atau tidak untuk dijadikan teman. Maka dari itu, jika sedang chat atau ber-email ria, kamu harus tetap dalam keadaan "sadar". Jangan cuma mengandalkan perasaan! Rasio juga harus ikut bersama pikiran kita. Yah, kalian tau lah, banyak orang sebagian orang "online" hanya untuk fun, sehingga besar kemungkinan mereka akan memalsukan identitas. Jadi, ingat-ingat pesan Mimi ya,...tetap "sadar"...OK!!


|•SOURCE•| Articles : | Image : |

|•dont forget to follow•|@fadli_Jabir
|•Subscribe YouTube Channel•|Fadli_Jabir
|•Instagram•|Fadli_Jabir
|•Facebook•|Fadli_Jabir
|•Game & App Creations on Play Store•|Developer Fadli_Jabir

0 comments: